Mengamati Hujan Meteor Orionid

Hujan Meteor Orionid
Hujan Meteor Orionid | Brad Goldpaint
Tak terasa bulan Oktober sudah hampir memasuki 10 tanggal terakhirnya, biasanya ini dikatakan tanggal tua soalnya kantong sudah menipis :D Tapi biarpun kantong menipis tak ada salahnya untuk mencoba menghibur diri dengan keindahan alam ini. Di awal Oktober, kita sudah disuguhi sebuah fenomena astronomi yang menakjubkan, apalagi kalau bukan "Gerhana Bulan Total", itu loh peristiwa ketika bulan masuk dalam bayangan bumi sehingga bulan terlihat kemerahan.

Hari selasa nanti, tepatnya tanggal 21 Oktober 2014 akan terjadi lagi peristiwa astronomi yang dapat menghibur diri, dialah Hujan Meteor Orionid. Hujan meteor ini adalah peristiwa tahunan yang memang sering terjadi di akhir Oktober. Diperkirakan ada sekitar 15 meteor yang terlihat tiap jamnya mulai pukul 10 malam hingga subuh apalagi saat ini bulan sudah mulai memasuki fase tua sehingga cahayanya tak akan menggangu pengamatan.

Mengapa Hujan Meteor Orionid terjadi?
Komet Halley
Komet Halley | Wikipedia
Hujan meteor Orionid terjadi karena bumi melintasi orbit Komet Halley, itu loh komet yang mengorbit bumi setiap 75-76 tahun sekali. Saat komet Halley melintas, ia meninggalkan jejak kurang lebih seukuran pasir yang memanjang dilintasan orbitnya. Saat bumi mendekati atau melintasi orbit tersebut, sisa-sisa komet tadi tertarik ke atmosfer dan menciptakan hujan meteor. Sedangkan hujan meteor ini mendapatkan nama Orionid karena lokasi dimana hujan meteor ini terlihat memancar (titik radian) berada di rasi Orion.



Saya tak memiliki teleskop, apakah bisa melihatnya?
Ada sebuah persepsi yang sering beredar di masyarakat bahwa untuk menyaksikan objek-objek astronomi harus memiliki teleskop atau minimal binokular untuk membantu melihat objek jauh, pendapat itu tidak salah tapi tak sepenuhnya benar karena secara umum objek astronomi dapat dinikmati hanya dengan sepasang optik hebat yang bernama "Mata". Bintang, bulan, gugusan bintang adalah beberapa diantara contoh kecil objek yang dapat dinikmati tanpa alat bantu sekalipun. Demikian juga dengan hujan meteor yang memang lebih disarankan untuk menikmatinya tanpa alat bantu karena sifat meteor yang begitu cepat.

Dimana posisi rasi orion dan bagaimana menemukannya?
Rasi Orion merupakan salah satu rasi yang sangat mudah ditemui terutama karena ciri khasnya yang memiliki 3 bintang yang terlihat berjejer. Di Indonesia, rasi ini biasa di sebut Rasi Waluku atau Bintang Bajak karena para petani terdahulu biasanya menggunakan rasi ini sebagai pertunjuk bahwa musim menanam telah tiba. Rasi akan mulai terlihat di langit sebelah timur sekitar pukul 10 malam dan akan terus menjelajah di langit malam hingga matahari terbit.

Rasi Bintang Orion
Rasi Bintang Orion | Stellarium

Berikut beberapa tips dan tahapan yang dapat kalian lakukan untuk memaksimalkan pengamatan hujan meteor kali ini.
  1. Carilah lokasi pengamatan yang jauh dari polusi cahaya. Semakin gelap langitnya, kalian akan lebih mudah menyaksikan kilatan demi kilatan hujan meteornya. Jangan lupa juga, sisi langit sebelah timur adalah layar utama anda, setidaknya daerah ini tak terhalang oleh pegunungan yang menjulang sangat tinggi :) Namun faktor keamanan lokasi adalah prioritas utama dalam pemilihan lokasi.
  2. Jika berencana melakukan observasi diluar, selalu gunakan pakaian hangat dan tebal apalagi waktu terbaik menikmati hujan meteor ini adalah dini hari. Lotion anti-nyamuk kadang diperlukan juga untuk menghindari gangguan tak terduga :)
  3. Ada baiknya anda membawa tikar jika ingin berencana menikmati langit sambil tiduran agar leher tak cepat lelah. Kursi yang memiliki sandaran empuk juga dapat menjadi solusi :)
  4. Ajaklah teman agar lebih mudah berbagi. Bisa saja teman anda lebih dulu liat dan segera menunjukkan pada anda. Dengan adanya teman, ia bisa juga mengingatkan anda kalau tiba-tiba anda malah tertidur di lokasi :D
  5. Saat menemukan lokasi pengamatan yang tepat, biarkan mata anda beradaptasi dengan gelapnya langit. Sangat disarankan agar meminimalkan atau sama sekali tidak memandang cahaya terang semisal handphone, lampu dan sebagainya.
  6. Jangan lupa bawa snack dan minuman, kali aja kalian lapar soalnya udaranya dingin. Tapi jangan buang sampah sembarangan :D


Mungkin ini dulu penjelasan dan tips dari saya, semoga bermanfaat. Marilah sama-sama berharap langitnya cerah agar semuanya bisa menyaksikannya. [/pleiades]

Referensi:

Tulisan ini juga saya posting di biluping.com

No comments:

Post a Comment